![]() |
Abdus Saleh Radai/Foto by: Abi Agus Salim |
Alhamdulillaahi
Wahdahuu
laa Syarikalah
Wash-Sholaatu
Was-Salaamu ‘Ala Sayyidinaa Muhammadin Ibni ‘Abdillaah
Wa ‘Alaa
Aalihii Wa Shohbihii Wa Man Tabi’a Hhudaah
Wa Laa Haula
Wa Laa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil Adhiim
Sub-haanaka
Laa ‘Ilma Lanaa Illaa Maa ‘Alamtanaa Innaka Antal-‘Aliimul-Hakiim. Robbish-rohlii Shodrii Wa
Yassirlii Amrii Wahlul
‘Uqdatan Min Lisaanii YafqoHhuu Qoulii
Lanjutkan dengan Shalawat Thoriqoh
Pondok PETA .......................Amma Ba’duh
Yang Allah muliakan Syaikhona wa Murobbi Ruhina wa Mursyidina Syekh Mustaqim bin Husein beserta
Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Mbah
KH. Hasbullah Bin Marzuki beserta Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Hadhrotusysyekh
Mahfudz Syafi’i beserta Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Hadhrotusysyekh
Abdul Jalil Mustaqim
Yang Allah muliakan Mursyiduna Charir Muhammad Sholachuddin Al-Ayyubi
Yang Allah muliakan wabil
Khusus Ibu Nyai Suroh sekeluarga
Shohibul Bait
Yang Allah muliakan orangtua saya KH. Agus Salim dan KH. Ahmad Jaelani
Yang Allah muliakan seluruh jemaah/murid Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i
Perkenankanlah saya pribadi serta para
jamaah semuanya untuk
sejenak merenung, bertafakkur
dan mengenang akan
sesuatu yang sangat penting suatu hal yang
menjadi inti dari segenap suasana ruhani batin kita, yang meliputi hati perasaan kita
saat ini, yaitu cahaya yang telah memancar menerangi kita, pelita
yang telah menjadikan pekat-pekat gelap menjadi terang, Tetesan embun yang
telah membasahi batin kita yang kering. Beliaulah Guru Kita Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA
Hadirin
Hadirat yang Allah
muliakan
Telah genap dua belas tahun, Secara
dlohir, kita semua telah ditinggalkan oleh Guru kita Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA. Acara Haul ini diselenggarakan Semata-mata
adalah sebagai bentuk rasa cinta dan kebutuhan kita yang tiada terputus kepada beliau. Haul ini terselenggara
tiada lain karena sababiyah buah dari ketauladanan, buah dari tuntunan, yang
diiringi senyum kesabaran selama bertahun-tahun, buah dari suatu proses Tarbiyyah
beliau;
·
Tarbiyyah yang mencerdaskan dan
melatih kepekaan dan kelembutan hati terhadap
sesama dan terhadap lingkungan.
·
Tarbiyyah yang menanamkan akan
pentingnya kejujuran diri dan kesungguhan dalam
berjalan menuju Allah
·
Tarbiyyah yang melatih kita mempraktekkan
keikhlasan: bahwa
diri kita, hidup dan kehidupan kita serta segenap yang melingkupi kita, semata-mata hanyalah dari-untuk dan tujuannya adalah Haribaan Allah saja.
Hadirin
hadirat, yang Allah
muliakan
Sekarang ini Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA
sudah menghadap ke Hadirat Allah, beliau
sudah bersama-sama dengan Rosulullah SAW, bersama-sama
para Anbiya’ Wal Mursalin, bersama-sama
para Aulia-Allah para Hamba Allah yang sholeh. Malam
ini langit begemuruh, lautan terhempas, jagad raya bersuka cita, hati kita
bergocang, karena kita semua sangat yaqin bahwa saat ini, DETIK INI, di majlis ini Guru kita, pembimbing kita,
penolong kita, Hadrotusy-Syeikh KH.
Mahfudz Syafi’i RA, bersama-sama
para Ash-Haabu Haadzal Haul, Khususnya
bersama:
·
Hadrotusy-Syeikh KH. Mustaqin Bin Husein Tulungagung
·
Hadrotusy-Syeikh KH. Hasbullah Bin Marzuki Kutoanyar
·
Sulthonul Aulia Syeikh Abdul
Qodir Al Jailani RA
·
Sulthonul Aulia Syeikh Abul Hasan As-Syadzily RA
·
Sulthonul Aulia Syeikh Bahaudin Nakshobandi RA
·
Dan terutama juga bersama Sayyidina Habiibunal A’dhom - Rasulullah
SAW HADIR di
tengah-tengah kita. Amin yaa Rabb
Semoga tidak ada satu pun dari kita yang hadir di Majelis Haul XII ini terlewat
dari lirikan Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i, sehingga (ketika hati kita semua dibelah yg melekat
hanyalah “Afdhaludzikri Fa’lam Annahuu Laa Ilaaha Illallah”), tidak
ada satu pun dari kita yang hadir luput
dari berkah serta doa para Ash-Haabi Haadzal Haul, berkah
dari Para Aulia serta
utamanya Syafaat dari Rasulullah SAW. Amin
Allahumma Amin
Hadirin
hadirat, yang Allah muliakan
Atas nama Panitia saya menyampaikan terima kasih kepada
semua yang telah berkhidmah, turut membantu hingga terselenggaranya acara ini,
kepada para tetamu terutama yang datang dari jauh kami sampaikan Ahlan Wa
Sahlan Wa Marhaban (selamat datang). Atas kehadiran Jamaah semuanya, Juga atas
bantuan materi dan pemikiran dari Bapak dan Ibu semuanya kami panjatkan doa Jazaakumullaahu Khoiron Katsiiroo,
Jazaakumullaahu Khairul Jazaa. Saya pribadi dan atas nama ketua Panitia juga memohon maaf, memohon ridlonya, apabila terdapat kekurangan kami
dalam menghormat para Bapak Ibu sekalian
Hadirin
hadirat, yang Allah
muliakan
Yang terakhir, Perkenankan
kami mengajak diri saya sendiri khususnya, dan semoga juga bermanfaat bagi
Hadirin Hadirat, umumnya. Marilah
kita sekarang bertanya ke dalam hati kita masing-masing:
“Apakah telah ada, dari amaliyah kita,
yang sekiranya, bisa membahagiakan Guru Kita?”
“Apakah ada, dari tingkah laku-sepak terjang kita,
yang sekiranya sempat membuat Guru Kita tersenyum
meskipun hanya sekali dalam hidup kita… ?”
Jika toh ada, apa dan seberapakah bila
dibandingkan dengan kecintaan beliau
terhadap kita para muridnya?”
“Saya pernah mendapatkan keterangan bahwa guru kita tidak
memikirkan hal yang lain-lain, kecuali yang beliau pikirkan adalah bagaimana
murid-murid yang hatinya hidup/jalan.”
Ada baiknya pertanyaan itu kita jawab saja dengan doa:
Semoga Allah senantiasa memberikan kita istiqoomah yaitu
menjadikan Haliyahnya Hadhrotusysyekh
Mahfudz Syafi’i sebagai Halnya kita.
Istiqoomah dalam memegang prinsip
guru walau pun nyawa sebagai taruhannya.
Semoga Allah memberikan kekuatan sebagai murid hanya ‘Sam’an wa Tho’atan kepada
beliau Hadrotusy-Syeikh
KH.
Mahfudz Syafi’i RA saja’, sehingga anak-anak keturunan kita bisa mentauladani dan meneruskannya.
Laa Tashluhul
Ummah Illaa Bima Sholuha Aabaaunaa (Tidak akan
berhasil suatu ummat atau bangsa, kecuali dengan menjalankan, mengamalkan apa
yang sudah dilakukan pendahulunya)........maka dari itu marilah kita selalu berpegang
teguh pada prinsip Hadhrotusysyekh jangan
pernah menduakannya apalagi BERNIAT berpaling darinya.
Hadirin
hadirat, yang Allah muliakan
Sebenarnya, tidak ada berita yang lebih membahagiakan
hati Sang Guru Yang dapat melebihi daripada berita yang menceritakan tentang
keadaan keluarga yang akur, guyub, dan bersatunya para murid-muridnya......Maka
dari itu, Percayalah bahwa sebenarnya tidak ada kebenaran yang membuahkan
perpecahan, dan tidak ada perpecahan yang menghasilkan Ridlo Guru. Tidak peduli
sedalam apa kebenaran itu diyakini, berapa banyak dalil serta alasan yang digunakan,
Jika yang dikatakan kebenaran itu menjadikan tidak rukun dan tidak utuhnya para
murid, maka itu tidak ada arti dan gunanya.
Semoga Allah menjadikan hati kita terang dan suci
Semoga Allah senantiasa menuntun dan membimbing kita menuju padaNya
Semoga Allah menjadikan jamaah kita ini jamaah yang diliputi nilai kasih
mengasihi
Sehingga kita guyub, rukun, dan tetap bersatu demi menjalankan amanat guru dan teguh dalam mengikuti
prinsipNya.
Demikianlah sambutan singkat ini saya sampaikan. Semoga Allah selalu
meridhoi kita semua.
Akhirul
Kalam.....
Waalahul Muwaffiq
Ila Aqwamitthoriq
Wassalamualaikum
Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar