"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Kamis, 11 Oktober 2012

SIARAN LANGSUNG DARI MEKAH DAN MADINAH



Menunaikan ibadah haji adalah impian luar biasa bagi umat islam. Namun demikian tidak semua orang mampu dan berkesempatan untuk melaksanakannya. Bagi umat islam tidak belum bisa menunaikan ibadah haji secara langsung dapat menyaksikan sakralitas pelaksanaan ibadah haji secara live dua puluh empat jam non stop, dari Masjidil Haram Makkatul Mukarromah dan Masjid Nabawi Madinah.


Sesungguhnya ibadah haji merupakan napak tilas dari perjuangan para nabi, dimulai dari nenek moyang manusia Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, hingga Rasulullah SAW. Rangkaian ibadah haji seperti tawaf, sai, wukuf di Padang Arafah, dan melempar jumrah di Mina, mengindikasikan "rute" perjuangan nabi-nabi terdahulu.

Perjalanan haji memang tidak semata-mata sebuah perjalanan wisata, tetapi perjalanan yang disyaratkan dengan penuh makna. Bahkan, di luar rangkaian rukun dan wajib haji pun jemaah masih menambahkannya dengan menelusuri jejak-jejak Rasulullah. "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman di antara taman-taman surga." Demikian Rasulullah mengisyaratkan satu tempat istimewa yang kini terletak di salah satu sudut Masjid Nabawi, Madinah. Itulah Raudah. Sebuah tempat yang membuat jemaah haji maupun umrah begitu pasrah. Perjuangan pun harus dilalui agar bisa beribadah di atas tanah yang pernah menjadi pusat kehidupan Rasulullah. Raudah mengisyaratkan dan menjadi salah satu tempat dengan doa-doa akan dikabulkan Allah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar