"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Senin, 27 April 2015

SAMBUTAN KETUA PANITIA HAUL XII HADHROTUSYSYEKH MAHFUDZ SYAFI’I


Abdus Saleh Radai/Foto by: Abi Agus Salim
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillaahi Wahdahuu laa Syarikalah
Wash-Sholaatu Was-Salaamu ‘Ala Sayyidinaa Muhammadin Ibni ‘Abdillaah
Wa ‘Alaa Aalihii Wa Shohbihii Wa Man Tabi’a Hhudaah
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil Adhiim

Sub-haanaka Laa ‘Ilma Lanaa Illaa Maa ‘Alamtanaa Innaka Antal-‘Aliimul-Hakiim. Robbish-rohlii Shodrii Wa Yassirlii Amrii Wahlul ‘Uqdatan Min Lisaanii YafqoHhuu Qoulii

Lanjutkan dengan Shalawat Thoriqoh Pondok PETA .......................Amma Ba’duh

Yang Allah muliakan Syaikhona wa Murobbi Ruhina wa Mursyidina Syekh Mustaqim bin Husein beserta Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Mbah KH. Hasbullah Bin Marzuki beserta Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i beserta Dzurriyahnya
Yang Allah muliakan Hadhrotusysyekh Abdul Jalil Mustaqim
Yang Allah muliakan Mursyiduna Charir Muhammad Sholachuddin Al-Ayyubi
Yang Allah muliakan wabil Khusus Ibu Nyai Suroh sekeluarga Shohibul Bait
Yang Allah muliakan orangtua saya KH. Agus Salim dan KH. Ahmad Jaelani
Yang Allah muliakan seluruh jemaah/murid Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i



Perkenankanlah saya pribadi serta para jamaah semuanya untuk sejenak merenung, bertafakkur dan mengenang akan sesuatu yang sangat penting suatu hal yang menjadi inti dari segenap suasana ruhani batin kita, yang meliputi hati perasaan kita saat ini, yaitu cahaya yang telah memancar menerangi kita, pelita yang telah menjadikan pekat-pekat gelap menjadi terang, Tetesan embun yang telah membasahi batin kita yang kering. Beliaulah Guru Kita Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA

Hadirin Hadirat yang Allah muliakan
Telah genap dua belas tahun, Secara dlohir, kita semua telah ditinggalkan oleh Guru kita Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA. Acara Haul ini diselenggarakan Semata-mata adalah sebagai bentuk rasa cinta dan kebutuhan kita yang tiada  terputus kepada beliau. Haul ini terselenggara tiada lain karena sababiyah buah dari ketauladanan, buah dari tuntunan, yang diiringi senyum kesabaran selama bertahun-tahun, buah dari suatu proses Tarbiyyah beliau;
·        Tarbiyyah yang mencerdaskan dan melatih kepekaan dan kelembutan hati terhadap sesama dan terhadap lingkungan.
·        Tarbiyyah yang menanamkan akan pentingnya kejujuran diri dan kesungguhan dalam berjalan menuju Allah
·        Tarbiyyah yang melatih kita mempraktekkan keikhlasan: bahwa diri kita, hidup dan kehidupan kita serta segenap yang melingkupi kita, semata-mata hanyalah dari-untuk dan tujuannya adalah Haribaan Allah saja.

Hadirin hadirat, yang Allah muliakan
Sekarang ini Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA sudah menghadap ke Hadirat Allah, beliau sudah bersama-sama dengan Rosulullah SAW, bersama-sama para Anbiya’ Wal Mursalin, bersama-sama para Aulia-Allah para Hamba Allah yang sholeh. Malam ini langit begemuruh, lautan terhempas, jagad raya bersuka cita, hati kita bergocang, karena kita semua sangat yaqin bahwa saat ini, DETIK INI,  di majlis ini Guru kita, pembimbing kita, penolong kita, Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA, bersama-sama para Ash-Haabu Haadzal Haul, Khususnya bersama:
·        Hadrotusy-Syeikh KH. Mustaqin Bin Husein Tulungagung
·        Hadrotusy-Syeikh KH. Hasbullah Bin Marzuki Kutoanyar
·        Sulthonul Aulia Syeikh Abdul Qodir Al Jailani RA
·        Sulthonul Aulia Syeikh Abul Hasan As-Syadzily RA
·        Sulthonul Aulia Syeikh Bahaudin Nakshobandi RA
·        Dan terutama juga bersama Sayyidina Habiibunal A’dhom - Rasulullah SAW HADIR di tengah-tengah kita. Amin yaa Rabb

Semoga tidak ada satu pun dari kita yang hadir di Majelis Haul XII ini terlewat dari lirikan Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i, sehingga (ketika hati kita semua dibelah yg melekat hanyalah “Afdhaludzikri Fa’lam Annahuu Laa Ilaaha Illallah”), tidak ada satu pun dari kita yang hadir luput dari berkah serta doa para Ash-Haabi Haadzal Haul, berkah dari Para Aulia serta utamanya Syafaat dari Rasulullah SAW. Amin Allahumma Amin

Hadirin hadirat, yang Allah muliakan
Atas nama Panitia saya menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah berkhidmah, turut membantu hingga terselenggaranya acara ini, kepada para tetamu terutama yang datang dari jauh kami sampaikan Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban (selamat datang). Atas kehadiran Jamaah semuanya, Juga atas bantuan materi dan pemikiran dari Bapak dan Ibu semuanya kami panjatkan doa Jazaakumullaahu Khoiron Katsiiroo, Jazaakumullaahu Khairul Jazaa. Saya pribadi dan atas nama ketua Panitia juga memohon maaf, memohon ridlonya, apabila terdapat kekurangan kami dalam menghormat para Bapak Ibu sekalian


Hadirin hadirat, yang Allah muliakan
Yang terakhir, Perkenankan kami mengajak diri saya sendiri khususnya, dan semoga juga bermanfaat bagi Hadirin Hadirat, umumnya. Marilah kita sekarang bertanya ke dalam hati kita masing-masing:

“Apakah telah ada, dari amaliyah kita,
yang sekiranya, bisa membahagiakan Guru Kita?”
“Apakah ada, dari tingkah laku-sepak terjang kita,
yang sekiranya sempat membuat Guru Kita tersenyum
meskipun hanya sekali dalam hidup kita… ?”
Jika toh ada, apa dan seberapakah bila dibandingkan dengan kecintaan beliau terhadap kita para muridnya?”

“Saya pernah mendapatkan keterangan bahwa guru kita tidak memikirkan hal yang lain-lain, kecuali yang beliau pikirkan adalah bagaimana murid-murid yang hatinya hidup/jalan.”

Ada baiknya pertanyaan itu kita jawab saja dengan doa:
Semoga Allah senantiasa memberikan kita istiqoomah yaitu menjadikan Haliyahnya Hadhrotusysyekh Mahfudz Syafi’i sebagai Halnya kita.
Istiqoomah dalam memegang prinsip guru walau pun nyawa sebagai taruhannya.
Semoga Allah memberikan kekuatan sebagai murid hanya ‘Sam’an wa Tho’atan kepada beliau Hadrotusy-Syeikh KH. Mahfudz Syafi’i RA saja’, sehingga anak-anak keturunan kita bisa mentauladani dan meneruskannya.

Laa Tashluhul Ummah Illaa Bima Sholuha Aabaaunaa (Tidak akan berhasil suatu ummat atau bangsa, kecuali dengan menjalankan, mengamalkan apa yang sudah dilakukan pendahulunya)........maka dari itu marilah kita selalu berpegang teguh pada prinsip Hadhrotusysyekh jangan pernah menduakannya apalagi BERNIAT berpaling darinya.

Hadirin hadirat, yang Allah muliakan
Sebenarnya, tidak ada berita yang lebih membahagiakan hati Sang Guru Yang dapat melebihi daripada berita yang menceritakan tentang keadaan keluarga yang akur, guyub, dan bersatunya para murid-muridnya......Maka dari itu, Percayalah bahwa sebenarnya tidak ada kebenaran yang membuahkan perpecahan, dan tidak ada perpecahan yang menghasilkan Ridlo Guru. Tidak peduli sedalam apa kebenaran itu diyakini, berapa banyak dalil serta alasan yang digunakan, Jika yang dikatakan kebenaran itu menjadikan tidak rukun dan tidak utuhnya para murid, maka itu tidak ada arti dan gunanya.
Semoga Allah menjadikan hati kita terang dan suci
Semoga Allah senantiasa menuntun dan membimbing kita menuju padaNya
Semoga Allah menjadikan jamaah kita ini jamaah yang diliputi nilai kasih mengasihi
Sehingga kita guyub, rukun, dan tetap bersatu demi menjalankan amanat guru dan teguh dalam mengikuti prinsipNya.

Demikianlah sambutan singkat ini saya sampaikan. Semoga Allah selalu meridhoi kita semua.

Akhirul Kalam.....

Waalahul Muwaffiq Ila Aqwamitthoriq

Wassalamualaikum Wa Rohmatullahi Wa Barokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar