"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Selasa, 17 Agustus 2010

Pembukaan Rekening Tabungan Anak Jalanan (Program PKSA)


Sebagai bentuk realisasi Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) adalah pembukaan rekening tabungan pada program TABUNGANKU untuk anak binaan atau anak asuh yaitu anak jalanan yang tanpa pengasuhan keluarga. yang merupakan bantuan program Kementrian Sosial RI.

Setelah seharian beraktivitas bersama anak-anak, sampai setelah shalat tarawihpun masih kami manfaatkan waktu untuk meandatangani dan mengisi 40 aplikasi buku tabungan ana...k asuh, lumayan pegel. Tapi kelelahan tersebut dapat terobati dengan selesainya tahapan awal dalam program Tabuangan untuk anak ini. belum lagi pihak bank dari BSM juga semangat untuk membantu merealisasikan program ini dengan sistem jemput bola. kita tidak usah datang ke Bank, tapi mereka yang datang ke lembaga untuk membuka rekening tabungan anak.

Dalam program tabungan ini masing-masing anak asuh mendapatkan tabungan sebesar Rp. 1.440.000,- x 40 anak = Rp. 57.600.000,- (Lima Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) lumayan untuk menahan diri agar tidak lagi kejalanan dan untuk mencegah anak yang rentan untuk terjun kejalanan. selain itu dana ini juga bisa manfaatkan untuk pemenuhan dasar anak seperti tambahan makanan bergizi, pemeblian pakaian, kebutuhan belajar dan lain sebagainya.

mohon doanya agar ikhtiar ini dapat bernafaat untuk masa depan dan peningkatan kesejahteraan anak-anak kami....

Kisah Yang Terpenggal


Kurentangkan tangan menengadah lepas keangkasa
Berucap pelan sembari meringis sedih
Melihat bayangan putih melintasi awan putih
Melambai dengan maksud yang tak terwujud

Dia tersenyum dengan air mata mengalir
Sapaku keluh seaakan tak terdengar
Tatap penuh iba hiasi wajahnya
Kenapa pandangi aku dengan wajah sayu
Wajahmu pucat tanpa darah
Meski anggun tetap hiasi setiap auramu

Kini berlahan-lahan kumelangkah
Setapak demi setapak membekas tak tertiup angin
Dedaunan memutih
Pohon-pohon, pegunungan
Laut, pasir semuanya berwarna putih
Terkesiap denyut nadi
Terperangah tatkala kau terlihat di antara celah-celah cahaya bulan dan bintang

Perlahan ku mengerti dan merasa
Kain kafan telah hiasi gaun-gaunmu
Putih tanpa darah telah hiasi wajahmu
Nyanyian kematian mengiringimu
Kini kutersungkur, bertopang pada dua lututku
Badanku lemas tak berdaya

Sulit terima kenyataan
Inikah arti ikrar kita….?
Firasat telah nyata
Ketika kau berucap” hanya kematian yang dapat memisahkan kita “
Kutermangu meratap lesu
Kini ikrar itu larut bersamamu
Membekas dalam ingatan panjangku

Kumenjerit histeris dalam kalbu tak tertampung
Meluap gundah bersama asmamu ya Allah
Bulu kudukku merinding
Disaat lafadz “La…ilaha illallah” menggema
Mengiringi keranda menuju alam abadimu
Dengan suara tertahan aku mengikuti “La…ilaha illallah”

Aku menjerit keras memanggil namamu….lajna…..!
Aku kaget dan terbangun
Nafasku tersengal
Sekujur tubuhku bercucur keringat
Ternyata aku bermimpi ….
Aku bertanya….kenapa kau hadir lagi dalam ingatanku
Kenapa….
Apa karena aku berusaha melupakanmu

Sabdaku….
Belahan jiwaku
Ikhlaskanlah takdir kita
Bahagialah kau bersama Tuhan kita
Di setiap doaku kan selalu terselip nama indahmu …”Lajna Wahdiah”…
Damai bersamamu bahagia kan kurasa

As Maller
Pabuaran, 11-12-2002

Senin, 09 Agustus 2010

Jangan Tunda Lagi Muulai Dari Sekarang


Setelah menguburkan Khalifah Sulaiman Bin Malik (Khalifah sebelumnya), Khalifah Umar bin Abdul Azis merebahkan badanya untuk istirahat sejenak. Lalu datang seorang pemuda berumur 17 an tahun menghampirinya dan mengatakan, "Apa yang ingin engkau lakukan wahai Amirul Mu'minin?" Khalifah Umar bin Abdul Azis menjawab, "biarkan aku tidur barang ...sejenak. Aku sangat lelah dan capai sehingga nyaris tak ada kekuatan yang tersisa."

Namun pemuda itu tampak tidak puas dengan jawaban tersebut. Ia bertanya lagi, "apakah engkau akan tidur sebelum mengembalikan barang yang diambil secara paksa kepada pemiliknya, wahai Amirul Mukmini? Khalifah Umar bin Abdul Azis mengatakan, "Jika tiba waktu dhuhur, saya bersama orang-orang akan mengembalikan barang tersebut kepada memiliknya. Jawaban itu lalu ditanggapi oleh pemuda tadi, "Siapa yang menjaminmu hidup sampai setelah dzuhur, wahai Amirul Mukminin?"

Pemuda tersebut adalah bernama Abdul Malik, Putra Amirul Mukminin sendiri, Khalifah Umar bin Abdul Azis. semoga sikap bijak dan adil keduanya senantiasa menjadi inspirasi bagi kita semua....manfaatkan Bulan Ramadhan kali ini untuk berbuat amal shaleh secara maksimal...belum tentu kita bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan.......!

KH. Ahmad Faruq Zaini (salah satu Ulama dari daerah Tegal Parang Mampang) mengatakan bahwa Bulan Suci Ramadhan adalah bulan pestanya Allah Swt, pesta tahunan yang sengaja dibuat oleh Allah untuk menjamu hambanya yang beriman. Layaknya sebuah pesta tentunya disitu tersedia berbagai keindahan-keindahan dan kemewahan-kemewahan yang disediakan untuk dinikmati para tamu undangan dengan tidak terbatas. Makanannya yang enak-enak, mau pilih jenis makanan apa aja ada, dan semuanya gratis tidak usah bayar.

Begitu juga halnya dengan Bulan Suci Ramadhan lanjut Kiyai Faurq, Allah Swt. menyediakan berbagai kenikmatan dan fadhilah-fadhilah yang tidak mungkin didapat pada bulan-bulan yang lainnya. pertanyaannya adalah mau ngak kita semua datang dan menikmati dengan sepuas-pusanya pada pesta yang diaadakan Allah Swt?. Dalam bulan Ramadhan, Allah telah menyiapkan menu utama Puasa Ramadhan yang pahalanya berlipat-lipat tak terbatas, ada menu malam Lailatul Qadar yang pahalanya sama dengan beribadah seribu bulan, menu shalat tarawih dan qiamul lail, dan menu-menu ibadah lainnya yang semua pahalanya dilipatgandakan.

Ayo saudaraku semua berlomba-lombalah untuk menikmati pesta yang Allah sediakan untuk kita semua, yang beriman berebutlah, yang belum beriman ambillah keptusan yang tepat untuk menjadi bagian dari pestanya Allah Swt. jangan sampe seperti orang yang pergi keundangan, berangkat lapar, pulangnya juga lapar, karena tidak tahu cara menikmati pesta dan atau menu yang disediakan tidak cocok dengan seleranya. oleh karena itu belajarlah tentang fadhilah-fadhilah yang dapat kita semua nikmati di bulan suci Ramadhan kali ini........

Abdus Saleh Maller