"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Senin, 23 September 2019

NGAJI KITAB ADABUL ALIM WAL MUTA'ALLIM KEPADA HABIB UMAR BIN HAFIDZ


Lembaga Dakwah PBNU bekerjasama dengan Syuriah PBNU dan Majelis Muwasholah menyelenggarakan acara Ngaji Kitab Adabul Alim Wal Muta'allim Karya KH. Hasyim Asy'ari dan kitab Bahjatul Mahafil karya Imam Yahya al-‘Amiri. Ngaji Kitab Kepada Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Selama ini Ngaji Kitab Adabul Alim Wal Muta'allim di laksanakan dengan cara Teleconference dari PBNU Indonesia dengan Habib Umar Bin Hafidz di Hadramaut Yaman. Sekarang Al Habib Umar Bin Hafidz, alhamdulillah hadir langsung Ngaji Kitab Karya Mbah Hasyim di Masjid An Nahdlah Gedung Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU) Jakarta, Senin (23/09/19).

Selasa, 17 September 2019

KH. AGUS SALIM MENGUKUHKAN PDPNU LEMBAGA DAKWAH PBNU ANGKATAN PERTAMA

Pengukuhan Pendidikan Dai Penggerak Nahdlatul Ulama (PDPNU) Lembaga Dakwah PBNU Angkatan Pertama
Pendidikan Dai Penggerak Nahdlatul Ulama (PDPNU) telah menyelesaikan pendidikan kader penggerak angkatan pertama, dalam rentang waktu selam tiga bulan. Pada hari Senin, 16 September 2019 sebanyak 50 Kader PDPNU angkatan pertama resmi dikukuhkan oleh Ketua Lembaga Dakwah PBNU (LD-PBNU) KH. Agus Salim, di lantai 8 Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kramat 164 Jakarta Pusat.

KH. Agus Salim, dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta Pendidikan Dai Penggerak Nahdlatul Ulama (PDPNU), agar memahami Islam dari berbagai aspek, yaitu aspek Syariah, Thoriqoh, dan Hakikat. Dengan menguasai dan mengamalkan semua aspek tersebut, maka para dai penggerak NU akan mudah diterima masyarakt, lembut, santun, dan berkahlak dalam berdakwah. Jika dalam berdakwah hanya fokus pada aspek syariat saja maka akan keras, radikal dalam menyampaikan dakwahnya, dengan menggabungkan ketiganya, maka akan tercipta dakwah yang ramah.

Minggu, 15 September 2019

BAYAR ZAKAT, INFAK, SEDEKAH DI NU CARE-LAZISNU SAJA

NU Care-LAZISNU
NU CARE-LAZISNU adalah rebranding dan/atau sebagai pintu masuk agar masyarakat global mengenal Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

NU CARE-LAZISNU berdiri pada tahun 2004 sebagai sarana untuk membantu masyarakat, sesuai amanat muktamar NU yang ke-31 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. NU CARE secara yuridis-formal dikukuhkan oleh SK Menteri Agama No. 65/2005 untuk melakukan pemungutan Zakat, Infak, dan Sedekah kepada masyarakat luas.

NU CARE-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf (ZISWAF).

Kamis, 12 September 2019

KEMBALI KE MADRASAH NU

Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Kota Cimahi Jawa Barat
dari kiri Prof. Arif Rahman Hakim, Abdus Saleh Radai, H. Hendra Cipta Dinata, 
Dr. Kurnali, Hambali, dan Faisal Bahri
Akhir pekan yang lalu Minggu, 8/09/2019, Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Kota Cimahi, di Hotel Takshimaya, Lembang, Bandung, Jawa Barat telah sukses terlaksana. Sebanyak 50 peserta dari pengurus PCNU Cimahi, MWC, lembaga, badan otonom, LD PBNU, mengikuti dengan serius dan semangat kegiatan pengkaderan dari awal hingga selesai.

Dalam MKNU yang diselnggarakan PCNU Kota Cimahi Tersebut, di ikuti oleh H. Hendra Cipta Dinata, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sekaligus Pengurus Lembaga Dakwah PBNU. Turut pula sebagai peserta MKNU adalah Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Dr. KH. Kurnali Subandi, mengaku senang dan bahagia telah ikut serta di MKNU. Baginya, MKNU merupakan bagian dari kaderisasi yang menegaskan ke-NU-an seorang kader Ulama NU. 

Kamis, 05 September 2019

HENDRA CIPTA DINATA DILANTIK BERSAMA 50 ANGGOTA DPRD KABUPATEN BEKASI

Hendra Cipta Dinata (Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Jawa Barat dari PKB)
Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024 dilantik hari ini. Dari 50 anggota, 29 di antaranya merupakan wajah baru. Hendra Cipta Dinata adalah salah satunya, wajah baru anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) satu-satunya di Kabupaten Bekasi. 

Pelantikan dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Sejumlah anggota DPRD periode 2014-2019 dan Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja hadir dalam pelantikan tersebut. 

Senin, 02 September 2019

JAMAAH THORIQOH SYADZILIYAH WAL QODIRIYAH BEKASI MENGHADIRI HAUL KE-50 HADLRATUSSYEIKH MUSTAQIM BIN HUSAIN PONDOK PETA TULUNGAGUNG

Jamaah Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiriyah Titik Cikarang Kota Bekasi/Foto by. Abdus Saleh Radai
Hari ini Sabtu, 31/8/2019 bersamaan dengan Peringatan Tahun Baru IslAM 1 Muharram 1441 Hijriyah. adalah diselenggarakannya Acara Haul Hadlratussyeikh Mustqim Bin Husain, Tulungagung, Jawa Timur. Acara Haul Mbah Taqim (beliau biasa dipanggil) dihadiri oleh para muridnya yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan manca negara, seperti Jerman, Belanda, Macau, Jepang, Korea dan lain sebagainya.

Rutinan dan Khususiyah Jamaah Thoriqoh Syadziliyah wal Qodoriyah
Perjalanan Acara Haul Hadlratussyeikh Mustqim Bin Husain tahun ini diawali dengan Rutinan Malam Jum'at yaitu Khususiyah Jamaah Thoriqoh Syadzliyah wal Qodiriyah Pondok PETA Tulungagung, Titik Cikarang Kota Bekasi Jawa Barat. Khususiyah merupakan amaliah pembacaan aurad Syadziliyah wa Qodiriyah yang di baca secara bersama-sama pada malam Jum'at dan malam Selasa untuk Titik Cikarang Kota, dan di pimpin oleh Imam Khususiyah Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiriayah Pondok PETA Tulungagung. Peserta Rutinan Khususiyah adalah Jemaah Thoriqoh yang telah di Bai'at, baik Bai'at Thoriqoh Syadziliyah atau pun Bai'at Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah. Bai'at hanya bisa dilakukan oleh Mursyid Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiriyah Pondok PETA Tulungagung, yaitu Romo KH. Charir Sholahuddin Al Ayyubi dari Romo KH. Abdul Jalil Mustaqim (atau Romo KH. Arief Mustaqim) dari Romo KH. Mustiqim bin Husein, dan sterusnya sampai ke Sultanul Aulia Abi Hasan As-Syadzily.

Minggu, 01 September 2019

PERJALANAN MENUJU ACARA HAUL MBAH KH. CHASBULLAH MARZUQI KUTOANYAR

Rutinan Malam Jum'at Khususiyah Bersama KH. Agus Salim
Hari ini Sabtu, 31/8/2019 bersamaan dengan Peringatan Tahun Baru Islma 1 Muharram 1441 Hijriyah. adalah diselenggarakannya Acara Haul Mbah KH. Chasbullah Marzuqi, Kutoanyar, Tulungagung. Acara Haul Mbah Kakung (beliau biasa dipanggil) dihadiri oleh para muridnya yang tersebar di beberapa wilayah khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah,  dan Jawa Barat. 

Kegiatan Musyawarah Rutin Jum'at Pagi Bersam KH. Agus Salim
Perjalanan Acara Haul Mbah Kakung tahun ini diawali dengan Rutinan Malam Jum'at yaitu Khususiyah Jamaah Thoriqoh Syadzliyah wal Qodiriyah Pondok PETA Tulungagung, Titik Cikarang Kota Bekasi Jawa Barat. Khususiyah merupakan amaliah pembacaan aurad Syadziliyah wa Qodiriyah yang di baca secara bersama-sama pada malam Jum'at dan malam Selasa untuk Titik Cikarang Kota, dan di pimpin oleh Imam Khususiyah Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiriayah. Peserta Rutinan Khususiyah adalah Jemaah Thoriqoh yang telah di Bai'at, baik Bai'at Thoriqoh Syadziliyah atau pun Bai'at Thoriqoh Qodiriyah. Bai'at hanya bisa dilakukan oleh Mursyid Thoriqoh Syadziliyah wal Qodiriyah Pondok PETA Tulungagung, yaitu Romo KH. Charir Sholahuddin Al Ayyubi dari Romo KH. Abdul Jalil Mustaqim (atau Romo KH. Arief Mustaqim) dari Romo KH. Mustiqim bin Husein, dan sterusnya sampai ke Halratussyeikh Abi Hasan As-Syadzily.