"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Minggu, 30 Oktober 2011

DERITA SAUDARAKU

Allah ! Tuhan seru orang-orang tertindas
Orang-orang melarat, dan papa
Mengatup bibir melantunkan lafasdz dengan namamu
Rintihan kesakitan, erangan yang menderita
Tuhan ! kau berada dalam tempat terpencil
Kau ada dalam gubuk-gubuk
Namamu menyembul dalam masyarakat pinggiran

Tuhan, kekawatiran selalu ada namamu
Ketakutan selalu kau sertai
Renungan gelandangan malang
Regikan pepohon sepanjang balantara kemiskinan
Kebingisan sering kali berujung, tangis darah dan kesakitan
Berujung dengan mengadu pasrah dengan namamu
Tanpa penyelesaian, dikucilkan dan terabaikan

Hanya kau yang menghargai
Hanya kau jalan satu-satunya
Hanya kau teman setia dan mengadu
Dikala musibah, kefakiran dan kemiskinan
Melilit erat di pinggang kehidupan
Sudimu terpatri dalam semangat tabah dan sabarnya

Rabu, 26 Oktober 2011

INTROSPEKSI DIRI


Terdengar lantunan nada-nada hidup
Menyemai kisah gelombang,menata letak pijakan
Lontarkan sabda dalam reruntuhan jiwa
Sepi dalam keramaian, teriak beringas menantang sunyinya malam
Cahaya bintang memancar diantara kabut hitam
Menemani senyapnya harapan samar meski dekat dalam pandangan

Aku duduk menatap lepas, peri yang hilang
Mengadu pada sebatang bunga jingga yang penuh misteri
Mekarmu berganti….ganti
Kemarin kau mekar dengan warna yang anggun, serta aroma yang manis
Kini kau menyembul melepas kulit ari
Semakin kutatap, kau tampak cenggang dan berani melepas kuntum satu demi Satu
Bau wewangian menyengat marangsang nafsu birahi

Singgasana luapan hasrat dan gelora
Serpihan bisikan indah kian memudar dan berputar
Lelah terasa meremas mayapada
Tingkahku diintip binatang malam, jenggah dan terpengarah
Angin malam pun kaget, tatkala melihat adegan indah terukir dalam setiap gerakan tubuhku
Desiran angin malam berputar mengitari tubuhku yang menyatu dalam alam fikiranku lenyap tanpa bekas
Rasaku sirna bersama maya
Tubuhku menyatu terengkuh oleh alam

Setiap gerakan tangan dan hembusan nafasku
Membekas, memerah seakan terbakar, membentuk garis bak pelangi
Sekujur tubuhku hangat dan memanas
Sampai akhirnya sampai pada titik makna
Aku mengalahkan aku

Dan bunga jingga pun tersenyum bahagia
Tatkala tubuhku terkulai lemas tanpa daya, merepah dalam sedekap
Pada saat yang sama sepiku datang lagi, karena sukmamu menyatu dalam aku
Alam hanya bagian dariku…..tidak lagi menyatu….!!!


Pabuaran, 25 Juli 2002

Jumat, 07 Oktober 2011

PKSA (OUTREACH, KROSCEK, & FINISHING DATA)

Penjangkauan Anak-Anak Terlantar di Lapu Merah Lebak Bulus bersan Neng Aeni & RR Zulia Ali

Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) memang berat dan membutuhkan kerja keras dan semangat ekstra untuk menemukan data yang valid dan menentukan anak yang berhak untuk mendapatkan dana bantuan PKSA demi terpenuhinya hak dasar anak. Outreach salah satu cara yang kami tempuh untuk terus menerus kroscek data dan sekaligus melakukan fungsi pendampingan bagi anak-anak kita yang masih beraktifitas di jalanan.

Dengan dilakukannya Outreach banyak hal-hal baru yang terus dinamis dan berkembang tentang kondisi objektif anak-anak dijalanan. Mulai dari perkembangan kondisi kesehatan mereka yang rata-rata kena penyakit pilek, sampai kondis keberadaan anak yang terus berubah-rubah, dan rangkap data yang masih terjadi disana sini. Sangat tidak tepat jika data awal dijadikan rujukan pelaksanaan program secara keseluruhan, melihat keberadaan anak yang terus berubah-rubah, dan lebih uniknya lagi tidak sedikit anak dan orangtua yang menolak mentah-mentah tawaran pembinaan dan pemebrdayaan yang kami tawarkan, termasuk bantuan berupa tabungan bagi mereka. yang bertujuan agar anak-anak kita tidak lagi beraktifitas dijalan secara total.

Tentunya kegiatan Outreach ini akan terus kami laksanakan untuk optimalisasi program yang kami laksanakan saat ini. (asr)

Selasa, 27 September 2011

PEDOMAN PTK PLK ANAK PESISIR/NELAYAN

Kawasan nelayan atau daerah pesisir seringkali menjadi masyarakat yang terisolir dalam bidang pendidikan dan kesejahteraannya. Padahal pada masyarakat pesisir atau anak nelayan tersimpan potensi alami yang luar biasa yang bisa di eskplor sedemikian rupa mejadi hal besar yang menakjubkan. Saat ini sudah mulai tumbuh lembaga-lembaga (PLK) yang peduli terhadap anak-anak nelayan utnuk memberikan pendidikan yang layak terhadap mereka. di Muara Anke misalnya ada lembaga Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Cahaya Mutiara, di Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Jambi dan di daerah lain juga mulai bermunculan pembinaan sejenis.

Namun demikian SDM yang ada selama ini masih jauh dari standarisasi pelaksanaan pendidikan, baik lembaganya atau bahkan tenaga pendidik/pengajarnya. hal ini akan berdampak pada hasil proses belajar mengajar yang tidak maksimal mengingat pendidikan untuk anak nelayan membutuhkan metode khusus sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh anak pesisir atau anak kawasan nelayan. Metode pendidikan untuk anak pesisir akan berbeda dengan metode pengajaran anak daerah terpencil, suku terasing, anak diperbatasan, anak jalanan, anak pelacur/pelacur anak, daerah konflik, korban bencana alam, bencana sosial lainnya sesuai dengan kekhasan dan kekhususannya.

Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, bekerjasama dengan beberapa praktisi Pendidikan Layanan Khusus (PLK), profesional, merasa perlu untuk menyusun pedoman pelaksanaan pengajaran pendidikan dan tenaga kependidikannya. yaitu Penyusunan Draft Pedoman PTK PK-PLK di Kawasan Nelayan (Inpres 7) selama 3 (hari) mulai tanggal 9 s.d 11 September 2011 di Resort Prima Cipayung Girang, Megamendung, Bogor.

Semoga dengan terbitnya pedoman untuk pendidikan dan tenaga kependidikan ini mempermudah guru untuk memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak pesisir atau anak nelayan.

Rabu, 09 Februari 2011

PEMBANGUNAN SEKOLAH PLK CITA MADANI BINA ANAK PERTIWI



Setelah menelan waktu yang cukup lama dengan biaya lumayan besar pembngaunan sekolah alternatif Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Cita Madani selesai juga dengan konsep sederhana sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. Dengan selesainya gedung sekolah yang baru ini diharapakan proses belajar mengajar untuk anak daerah terpencil akan lebih nyaman dan menyenangkan.

Selama ini kondisi tempat belajar terbilang sangat tidak layak, karena proses belajar mengajar dilaksanakan disaung belajar dengan kondisi yang memperihatinkan. Saung belajar yang terbuat dari kayu, pada mulanya terlihat kokoh dan artisitik, akan tetapi seiring berjalannya waktu kayu-kayu itupun perlahan lapuk tergerus air hujan, panas, dan angin, beserta kreatifitas rayap yang tak terbendung.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan Sekolah PLK Cita Madani (Yayasan Bina Anak Pertiwi), khususnya kepada PT. Adhi Karya Persero, PT. Grahamas Citrawisata, Direktorat PK-PLK Depdiknas RI, dan semua komponen masyarakat yang terus mendukung terciptanya pemerataan pendidikan untuk anak Indonesia tidak terkecuali anak-anak daerah terpencil di Lereng Gunung Siem Desa Sukadamai Kec. Sukamkmur Bogor Jawa Barat.