"Jika belum ketemu tentu sangatlah rindu, jangan bersedih hati terus sebut namanya sampai dia datang menghampiri"

Selasa, 09 Juni 2020

Jatman Bekasi Selenggarakan Halal Bihalal di Era Normal Baru Paska PSBB

KH. Agus Salim dan Pengurus Jatman Selenggrakan Halal Bihalal
Pengurus Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyah Idaroh Syu'biyyah Kabupaten Bekasi, menyelenggrakan acara Halal Bihalal dengan Tajuk Halal Bihalal Nahdlatul Ulama. Acara tersebut diselenggrakan di Sekolah Islam Terpadu Manbaul Hikmah, Jalan RE. Martadinata Gg. Al Hikmah No. B09 Cikarang Utara Bekasi, pada hari Sabtu, (6/6).

Kegiatan Halal Bihalal tersebut menurut panitia acara Abdus Saleh Radai, Sekretaris Awal Jatman Bekasi, adalah upaya Jatman menjalin silaturrahim pada semua unsur Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bekasi khususnya silatirrahim dengan para ulama, kyai, dan pimpinan-pimpinan halaqah 24 Thoriqoh mu'tabroh yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Silaturrahmi dengan Halal Bihalal ini bertujuan agar kita semua unsur nahdlatul ulama di kabupaten bekasi, dapat menjali ukhuwah yang lebih erat kembali setelah melewati masa-masa PSBB dengan melaksanakan kegiatan dari rumah." ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh KH. Agus Salim, Rois Jatman Idaroh Syu'biyyah Kabupaten Bekasi. Beliau menekankan pentingnya semua ulama dan kyai NU bersatu padu ikut andil dalam pembesarkan dan mesukseskan organisasi Nu di Kabupaten Bekasi. Sehingga NU Bekasi memberikan manfaat yang dirsakan masyarakat.

"Para kyai harus ikut andil dalam perjuangan membesarkan NU di Kabupaten Bekasi, agar masyarakat dan warga NU khususnya dapat manfaat dengan keberadaan NU." jelasnya.

Hadir pula dalam acara Halal Bihalal tesebut, H. Hendra Cipta Dinata, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa prihtinnya terhadap peran NU Bekasi yang belum bisa dirasakan oleh masyarakat. Namun demikian dia tetap berjuang agar NU Bekasi bisa mendapatkan dana hibah untuk kepentingan dakwah NU di maysrakat.

"Saya keliling sesuai tugas saya sebagai anggota dewan, banyak sekali keluhan warga masyarakat terutama warga nahdliyyin yang bekeluh-kesah terhadap eksistensi NU di Bekasi. Saat ini yang bisa saya perjuangkan hanyalah bagaimana NU Bekasi dapat dana hibah layanya MUI, DMI, dan Ormas Islam lainnya. Dengan harapan dengan dana tesebut NU dapat hadir dan dirasakan masyarakat keberadaannya." ungkapnya.

Halal Bhalal tersebut juga dihadri oleh para kyai dan ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Pengurus DMI, FORMIJ-TSQN, dan unsur-unsur nahdlatul ulama lainnya. (ASR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar